SUPARTO : TAK MUDAH MENJAGA KEBERSAMAAN
Kebersamaan itu kata yang mudah diucapkan tapi untuk membangun dan mempertahankan kebersamaan itu tak semudah dengan apa yang diucapkan.
Banyak keluarga yang hancur dan berantakan karena tidak bisa mempertahankan kebersamaan. Dan juga tidak sedikit komunitas atau organisasi yang akhirnya harus bubar karena tidak bisa menjaga kebersamaan.
Suparto, sebagai Ketua PUK SP TSK SPSI PT. Yongiin Javasuka Garment yang baru terpilih sebagi Ketua PUK satu tahun lebih ini mempunyai cerita menarik mengenai usahanya yang bersusah payah membangun kebersamaan antar anggota dan pengurus serikat p[ekerja di PT. Yongjin Javasuka.
"Saya sebenarnya awam dan tidak terlalu cukup pengalaman untuk memimpin serikat pekerja yang jumlah anggotanya ribuan di perusahaan. Tapi karena didorong temen-temen, saya memberanikan diri untuk mencalonkan diri menjadi Ketua Serikat Pekerja di PT. Yongjin Javasuka", ucap Suparto ketika memulai pembicaraan nyantai saat istirahat pada kegiatan di Lembang beberapa waktu lalu.
Dia juga menuturkan, diawal kepengurusannya dia harus mempersatukan visi-misi diantara sesama pengurus yang terpilih ditengah kondisi yang sudah hampir tercerai berai karena berbagai macam kepentingan, dan bukan hal yang mudah untuk menyatukan visi diantara banyaknya kepentingan yang ada dalam kepengurusan serikat pekerja.
"Dari pengalaman saya selama satu terakhir ini, saya bisa mengambil hikmah ternyata membangun dan menjaga kebersamaan itu tidak perlu pemimpin yang pintar dan hebat, tapi hanya perlu orang-orang bijak dan rendah hati. Tidak boleh membeda-bedakan terhadap orang, harus duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi, mengurangi ego. Karena jadi pemimpin itu walaupun dalam kapasitas yang kecil konsekuensinya harus menghilangkan ego, tidak boleh merasa benar sendiri dan tidak boleh juga mudah menyalahkan orang lain", tutur Suparto dengan penuh bijak.