Kabar Dari Kawan : KOORDINASI PUK DI SEKTOR PETERNAKAN
Salah satu serikat pekerja di sektor peternakan, yaitu PUK FSP PP SPSI PT. Sierad, Jampang selalu rutin melakukan koordinasi baik antar sesama pengurus maupun dengan anggota. Walaupun federasinya berafiliasi dengan Federasi Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan (FSPP SPSI), tapi urusan pendidikan dan pelatihan dan kegiatan sejenis selalu ikut dan terlibat di Kantor Sekretariat SP TSK SPSI Kabupaten Sukabumi.
Walaupun lokasinya jauh dari pusat kota, tapi keberadaan PUK FSP PP SPSI PT. Sierad Jampang cukup aktif, baik dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara internal di PUK yang bersangkutan maupun ikut terlibat dan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan serikat pekerja di tingkat Kabupaten Sukabumi.
Hamdun, selaku Ketua PUK FSPP SPSI PT. Sierad Jampang menuturkan bahwa keberadaan serikat pekerja di PT. Sierad Jampang walaupun sudah lama berdiri, tapi kepengurusan yang ada sekarang relatif masih baru semua sehingga memerlukan banyak belajar dan bimbingan.
"Kita perlu banyak belajar dan bimbingan, karena kami masih sangat awam mengenal dunia serikat pekerja. Apalagi masalah di perusahaan peternakan itu cukup kompleks, sehingga untuk mengimbanginya kami selalu melaksaanakaan koordinasi secara rutin. baik sesama pengurus maupun dengan anggota", tegas Hamdun beberapa waktu lalu.
Hamdun juga menambahkan bahwa dengan koordinasi yang rutin dilaksanakan baik dengan sesama pengurus, atau dengan anggota, setiap masalah itu bisa didiskusikan secara bersama-sama dan bisa dicarikan jalan keluar secara bersama-sama.
Setelah ada koordinasi dengan sesama pengurus atau bahkan melibatkan anggota, baru kami mengkomunikasikan dengan pihak manajemen perusahaan, sehingga setiap masalah yang muncul di perusahaan yang berkaitan dengan karyawan atau buruh, semua pengurus dan anggota mengetahuinya.
Berangkat dari hal tersebut, disamping ada tanggungjawab bersama dalam menghadapi masalah, pengurus dan anggota serikat pekerja juga ikut dilibatkan dalam mencari atau menyelesaikan masalah yang dihadapi. Jadi bagi pengurus juga tidak terlalu menjadi beban berat, karena ada pelibatan dari anggota dalam setiap menyikapi masalah yang muncul dalam hubungan industrial di perusahaan.