KEREEN ..! DIKLAT ALA PESANTREN KILAT
Seakan sadar akan tuntutan realitas, bahwa kebutuhan organisasi bukan hanya penguasaan ilmu pengetahuan oleh para pelaku organisasinya, tapi juga yang tidak kalah pentingnya adalah masalah kepribadian dan integritas para pelaku organisasi itu sendiri.
Tidak seperti biasanya, pendidikan dan pelatihan sekaligus Bedah Buku Perjanjian Kerja Bersama atau PKB yang diselenggarakan oleh PUK SP TSK SPSI PT. Pratama Abadi Industri – JX beberapa waktu lalu di Princess Hotel, Ciloto Cianjur menampilkan sesuatu yang berbeda dari yang biasa dilakukan sebelumnya.
Panitia penyelenggara selain menerapkan kedisiplinan dan kerapihan bagi para peserta, panitia juga membuat format acara dan mempraktekkannya seperti sedang melakukan kegiatan pesantren kilat. Dengan menggunakan salah satu ruangan yang ada dalam lingkungan hotel yang sama, setiap datang waktu sholat, peserta sudah berjejer mengambil shaf atau barisan untuk menjalankan sholat secara berjamaah.
Aluanan suara adzan yang dikumandangkan oleh salah seorang peserta terdengar sangat merdu dan menyentuh hati setiap orang yang ada di sekitarnya. Begitupun pada saat menjelang subuh terdengar peserta mengalunkan puji-pujian dan ada juga yang khusuk membaca Al-Qur’an.
Sehabis sholat berjamaah, salah seorang panitia juga mengambil inisiatif untuk memberikan kultum atau semacam ceramah singkat kepada para jamaah, yang notabene-nya adalah para peserta diklat dan Bedah Buku PKB PUK SP TSK SPSI PT. Pratama Abadi Industri-JX.
Tidak hanya itu, pada hari pertama pelaksanaan kegiatan pelatihan dan bedah buku PKB, panitia juga sengaja mengundang salah seorang tokoh agama yaitu KH. Fajar Laksana, yang merupakan Pimpinan Pondok pesantren Al-FATH yang berada di Kota Sukabumi, yang diundang khusus untuk memberikan materi pelatihan sekaligus menyampaikan tausyiah untuk para peserta.
Ditempat terpisah, Dede Iman Ruhiman yang merupakan Wakil Ketua PUK SP TSK SPSI PT. Pratama Abadi Industri – JX ketika diminta keterangan mengenai format acara tersebut menyampaikan alasan tesendiri.
“Kalau diklat itu sudah biasa dan sudah sering dilakukan, dan lumayan memberi manfaat untuk membuat anggota dan pengurus menjadi pinter. Tapi dalam mengelola organisasi, pinter saja tidak cukup, tapi yang tidak kalah pentingnya adalah integitas dan kepribadian”, tuturnya beberapa waktu lalu.
Iman (panggilan akrabnya – red) menyampaikan bahwa saat ini di serikat pekerja sudah banyak orang yang pinter, bahkan banyak orang yang merasa pinter yang bisanya cuma menganggap dirinya paling benar dan paling pinter, dan kadang hanya bisa menuntut dan menyalahkan orang lain tanpa bisa menawarkan solusi.
Atas dasar kesadaran itu, PUK SP TSK SPSI PT. Pratama Abadi Industri – JX berupaya untuk membuat format setiap kegiatan pelatihan tidak hanya dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan atau wawasan pengetahuan dan hukum secara umum semata, tapi juga mengajak para peserta membangun integritas dengan cara semakin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, Tuhan Yang Mahakuasa.