KH. FAJAR LAKSANA : KALAU INGIN DI BELA ALLAH, KITA HARUS MEMBELA AGAMA ALLAH
Ditengah aksi ribuan buruh di depan Gedung Negara Pendopo Bupati Sukabumi pada Hari Kamis 21 Desember 2017, ada suasana yang tidak seperti biasanya saat ribuan buruh melakukan aksi menolak upah padat karya dan menuntut diberlakukannya upah sektoral sepatu dan garment skala besar/FOB.
Saat peserta aksi dilanda kekecewaan karena tidak ditemui Bupati Sukabumi, tampil seorang sosok tokoh agama dan juga intelektual, KH. DR. Fajar Laksana ke atas mobil komando untuk menyampaikan tausyiah dihadapan ribuan buruh.
Aksi buruh yang awalnya sudah mulai memanas pun akhirnya bisa kembali kondusif berkat tausyiah KH. Fajar Laksana yang membuat suasana aksi menjadi sejuk dan larut dalam suasana haru, dan diselingi dengan teriakan takbir yang diucapkan oleh para peserta aksi buruh.
Dalam tausyiahnya KH. Fajar Laksana yang merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Fath tersebut mengajak para buruh untuk berjihad membela rakyat Palestina.
“Berjihad itu tidak harus perang dan pergi ke Palestina, tapi dengan berdo’a dan berdzikir agar ribuan malaikat turun ke bumi Palestina untuk menyelamatkan Rakyat Palestina”, ungkapnya dengan penuh serius.
KH Fajar Laksana juga menjelaskan bahwa membela dan mendukung rakyat Palestina bukan hanya membela manusianya, tapi juga membela keyakinan dan agama Allah, yakni agama Islam. Apalagi di bumi Palestina itu terdapat tempat suci kedua umat Islam setelah Masjidil Haram di Mekah dan Mesjid Nabawi di Madinah, yakni Masjidil Al-Aqsa.
“Apakah buruh ingin dibela oleh Allah ? Kalau kita ingin dibela Allah, maka kita harus membela agama Allah”, kata KH. Fajar Laksana, yang juga dikenal sebagai tokoh intelektual Sukabumi itu.
Dalam tausyiah-nya juga KH. Fajar Laksana menghimbau para buruh untuk selalu bersabar dan berikhtiar, dan senantiasa menjaga ketertiban serta tidak melakukan tindakan yang bisa mengganggu ketertiban dalam masyarakat.
Berkat tausyiah dan bimbingan dzikir dari beliau, akhirnya aksi yang diikuti oleh ribuan buruh dari berbagai perusahaan tersebut berjalan tertib sampai selesai.