ADA AKSI #SAVE PALESTINA# DITENGAH AKSI RIBUAN BURUH
Ada pemandangan berbeda saat aksi damai buruh yang bergabung dengan Serikat Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit – Serikat Pekerja Pekerja Seluruh Indonesia (SP TSK SPSI) Kabupaten Sukabumi pada Hari Kamis, 21 Desember 2017 di depan Gedung Negara Pendopo Bupati Sukabumi.
Bukan hanya berkibar bendera-bendera serikat pekerja/serikat buruh dan poster-poster tuntutan upah dan kesejahteraan buruh seperti lazimnya aksi-aksi yang dilakukan oleh buruh selama ini. Tapi ditengah-tengah ribuan buruh yang melakukan aksi damai tersebut berkibar bendera-bendera Palestina dalam ukuran besar, dan juga teriakan serta kecaman terhadap Israel dan Amerika Serikat yang menjadi dalang perampasan tanah dan kemerdekaan warga Palestina.
“Pada saat kita berjibaku berjuang untuk menolak upah padat karya dan menuntut upah sektoral sepatu dan garment skala besar/FOB, kita juga bersimpati terhadap perjuangan rakyat Palestina yang saat ini sedang mempertaruhkan nyawanya demi tanah leluhur dan kemerdekaannya yang dirampas oleh kaum Yahudi Israel yang biadab dengan dukungan penuh Amerika Serikat”, teriak Andi Kusuma, yang merupakan perwakilan dari PUK SP TSK SPSI PT. Yongjin Javasuka-2 yang memberikan orasi diatas mobil komando.
Andi Kusuma juga menyatakan bahwa kemerdekaan itu merupakan hak segala bangsa, dan karenanya penjajahan diatas dunia harus dihapuskan sebagaimana Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Oleh karena itu, atas nama agama yang kita anut dan atas nama nilai-nilai kemanusiaan dan kebebasan yang universal, kita semua harus mendukung kemerdekaan Negara Palestina, apalagi ditengah-tengah kota Jerusalem Timur yang selama ini diklaim oleh Israel dan Amerika ada tempat suci umat Islma yakni Masjidil Al-Aqsa.
Pada saat aksi menjelang tengah hari, disaat peserta aksi mulai memanas karena Bupati Sukabumi tidak ada ditempat karena pergi meninggalkan para buruh yang menyampaikan aspirasi, aksi damai itu diisi dengan tausyiah dan dzikir yang disampaikan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al- Fath, KH. Fajar Laksana.
Suasana aksi yang awalnya mulai memanas tersebut akhirnya mulai kondusif dan peserta aksi mulai larut dalam suasana haru ketika KH. Fajar Laksana menyampaikan tausyiah dihadapan ribuan peserta aksi damai tersebut.
Suasana aksi damai menjadi semakin larut dalam suasana haru, ketika Pimpinan Pondok Pesantren Al-Fath tersebut mengajak ribuan peserta aksi untuk berdzikir untuk meminta pertolongan Allah Subhana Wata’alla untuk kemerdekaan Rakyat Palestina dan juga kesejahteraan para buruh.