DIDATANGI RIBUAN BURUH, BUPATI SUKABUMI MALAH PERGI
Disaat ribuan buruh menyampaikan aspirasinya di depan Gedung Negara Pendopo Bupati Sukabumi pada Hari Kamis, 21 Desember 2017, Bupati Sukabumi malah pergi dan tidak ada kabar berita.
Aksi damai yang dilakukan oleh ribuan buruh dari berbagai pabrik sepatu dan perusahaan garmen besar di Kabupaten Sukabumi awalnya bisa bertemu dan diterima oleh Bupati Sukabumi, Drs. H. Marwan Hamami, MM atau Wakil Bupati Sukabumi Drs. H. Adjo Sardjono, MM.
Tapi harapan ribuan buruh untuk bisa bertemu dengan Bupati Sukabumi Drs. H. Marwan Hamami, MM atau Wakil Bupati Sukabumi Drs. H. Adjo Sardjono, MM., harus pupus. Karena pada saat rombongan ribuan buruh tiba di Gedung Negara Pendopo Sukabumi, Bupati Sukabumi sudah pergi meninggalkan para buruh.
“Saudara-saudara ketika kita sebagai rakyat, sebagai buruh mendatangi pimpinan di Kabupaten Sukabumi, tapi apa kenyataannya, tadi pagi Bupati ada di tempat, tapi disaat kita dating Bupati malah pergi meninggalkan kita”, ungkap salah satu orator yang berorasi di atas mobil komando.
Sang orator melanjutkan orasinya dengan mengatakan bahwa surat pemberitahuan aksi damai ini sudah jauh-jauh hari disampaikan ke Bupati, dan Bupati Sukabumi tahu bahwa kita mau melakukan aksi damai pada hari ini.
“Padahal kita kesini hanya akan meminta ketegasan dan pertanggungjawaban Bupati untuk menolak upah padat karya dan mengakomodir tuntutan kita untuk segera menetapkan upah sektoral sepatu dan garment skala besar yang sudah kita ajukan sejak 3 tahun yang lalu. Tapi faktanya hari ini malah Bupati Sukabumi pergi untuk menghindari buruh, selaku rakyat yang akan menemuinya”, teriak peserta aksi lainnya yang ikut berorasi.
Bahkan peserta aksi lainnya yang memberikan orasi menyampaikan kecaman lebih pedas lagi, “Jangan karena Bupatinya dari pengusaha lalu hanya mau menemui pengusaha, buruh juga rakyat yang harus dilayani”, kecam peserta aksi lainnya.
Sampai aksi selesai, memang Bupati Sukabumi tidak menemui ribuan buruh yang melakukan aksi unjuk rasa. Para peserta aksi, hanya ditemui oleh Kepala Disnakertrans Kabupaten Sukabumi, Drs. H. Ade Mulyadi dan Sekretaris Disnakertrans Kabupaten Sukabumi, H. Ali Iskandar, yang berujung dengan kekecewaan pada buruh dan berencana akan melakukan aksi kembali.