Ketua SP TSK SPSI Sukabumi : Setuju Call Name BP Jamsostek !

• email
• facebook
• tumblr
• linkedin
• twitter
• google+
• print
• Whatsapp

Perubahan Call Name BPJS Ketenagakerjaan Menjadi BP Jamsostek

 

Rencana perubahan call name BPJS Ketenagakerjaan menjadi BP Jamsostek sangat tepat dilakukan sesegera mungkin, ditengah pro kontra rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan dan kurang baiknya image publik terhadap pelayanan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan.

Bagi publik yang masih awam, BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan itu nyaris tidak ada perbedaan, keduanya dianggap sebagai BPJS yang biasa mereka hadapi dengan penuh kejengkelan saat mereka  berobat di klinik dan rumah sakit.

Dengan irisan yang hampir sama tersebut, maka yang harus dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan adalah membedaakan brand image ditengah-tengah publik antara BPJS Ketenagakerjaan itu sendiri dengan BPJS Kesehatan yang kebetulan saat ini kurang baik imagenya di tengah – tengah publik.

Bahkan menurut Ketua Serikat Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SP TSK – SPSI) Kabupaten Sukabumi, Moch. Popon perubahan itu mestinya bukan sekedar perubahan call name dari BPJS Ketenagakerjaan menjadi BP Jamsostek, tapi sekalian saja organisasinya secara permanen dirubah menjadi BP Jamsostek. Walaupun menurut Moch. Popon kalau perubahan organisasinya dari BPJS Ketenagakerjaan menjadi BP Jamsostek itu tidak akan mudah, karena harus melalui revisi UU No. 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

‘Tapi setidaknya dengan ada perubahan call name BPJS Ketenagakerjaan menjadi BP Jamsostek itu bisa mengurangi efek buruk dari labeling BPJS Kesehatan yang dinilai kurang baik bahkan buruk di tengah-tengah publik saat ini” jelas Moch. Popon dengan nada serius.

Image atau citra bagi institusi atau badan-badan pelayanan publik itu menurut Moch Popon itu sangat penting. Semakin baik image atau persepsi publik terhadap sebuah layanan, maka hal tersebut akan membantu peningkatan kwalitas pelayanan dan kinerja dari pelayanan publik itu sendiri.

Sehingga hal yang paling tepat untuk membuat garis pemisah atau pembeda antara badan penyelenggara yang hampir atau punya kemiripan antara BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan adalah salah satunya dengan merubah call name atau panggilan dari BPJS Ketenagakerjaan menjadi BP Jamsostek. Dan apabila perubahan call name itu telah selesai dilakukan, maka harus ditindaklanjuti melalui publikasi yang terukur dan tepat sasaran baik melalui sosialisasi media atau iklan, korespondensi atau surat – menyurat atau melalui sosialisasi yang langsung bersentuhan dengan segmen dari BP Jamsostek itu sendiri